√ [Kisah Nyataku] Kenangan Mengikuti Lomba LCC
Selamat datang di Web TulisanIB. Pada artikel kali ini penulis akan memberitahukan sebuah kisah nyata yang telah penulis alami sendiri hahaha.
Kisah ini terjadi dulu waktu penulis masih kelas 5 SD.
Ada tiga orang dalam kisah ini yaitu: yang pertama penulis sendiri, yang kedua anggap saja si A, dan yang ketiga anggap saja si B.
Waktu itu penulis, A, dan B ditunjuk untuk mengikuti Lomba LCC (Lomba Cerdas Cermat) mewakili sekolah kami.
Langsung saja ketika lomba, kami mengikuti lomba tahap pertama yaitu lomba tes pilihan ganda. Lomba ini sendiri terdapat 3 mata pelajaran yang harus dijawab melalui pilihan ganda.
Pada tahap lomba pertama ini, dalam tim kami, kami membagi setiap mata pelajaran dikerjakan oleh 1 orang masing-masing. Penulis kebagian mengerjakan soal Matematika, si A kebagian mengerjakan soal IPA, dan si B kebagian mengerjakan soal Bahasa Indonesia.
Nah saat mengerjakan soal ini, si B ini tanya penulis terus, sedikit-sedikit tanya, ya penulis 'kan sedang konsenterasi dan sedang serius mengerjakan soal Matematika ditanya-tanyai terus sama si B ini yah penulis jadinya kesal dan akhirnya menyuruh si B ini untuk mengerjakan soal Bahasa Indonesia-nya sendiri.
Yah waktu itu penulis karena sedang serius jadinya penulis tidak menghiraukan si B, mungkin soal Bahasa Indonesia ini berbeda karena menjawabnya itu perlu perasaan dan tidak bisa secara logika seperti Matematika yang kalau jawabannya 10 ya mesti 10.
Lalu si B ini akhirnya sakit hati pada penulis.
Lomba tahap pertama selesai, dan alhamdulillah kami lolos lomba tahap pertama ini dan lanjut ke lomba tahap kedua yaitu lomba kecepatan.
Maksudnya lomba kecepatan ini adalah nanti ada pemberi pertanyaan yang ngomong langsung pertanyaannya dan siapa yang bisa menjawab dengan cepat dan benar dia dapat poin yang bagus.
Waktu itu penulis sempat menjawab pertanyaan dan jawabannya adalah "Sage". Hehehe, cuma itu yang penulis ingat.
Nah pada akhirnya kami gagal dan tidak lolos pada tahap kedua ini.
Yah, walaupun gagal dan tidak lolos pada Lomba LCC ini tetapi pengalaman kami bertambah.
Disamping itu semua kami juga menjadi tahu wajah-wajah lawan kami saat sedang mengikuti lomba ini dari berbagai SD lainnya.
Dan saat penulis masuk SMP, ada beberapa wajah yang penulis masih ingat mengikut Lomba LCC ini yang masuk SMP yang sama dengan penulis, ahahahaha, jadi nostalgia, walaupun beda kelas dengan penulis, tetapi penulis setidaknya tahu kalau anak itu pernah mengikuti Lomba LCC bersama dengan penulis waktu itu.
Baiklah lanjut ceritanya, waktu pulang dari Lomba LCC tersebut, kami dijemput oleh seorang guru menggunakan sepeda motor, dan waktu itu kami 4 orang yaitu: penulis, si A, si B, dan guru yang menemani kami saat lomba.
Jadi si A dan si B yang membonceng naik motor terlebih dulu bersama guru yang menjemput tadi.
Dan penulis bersama dengan guru yang menemani kami saat lomba tadi menunggu sambil duduk disebuah pos kecil di dekat sekolah yang digunakan untuk Lomba LCC tadi.
Nah lalu saat guru yang menjemput tadi datang, penulis dan guru yang menemati saat lomba tadi lalu pulang kembali ke sekolah kami.
Lalu beberapa waktu kemudian, si A bilang ke penulis, kalau si B ini bilang begini dan begitu kepada si A tentang penulis, penulis sendiri sudah lupa si B ini bilang apa, intinya karena sakit hati tadi saat lomba tidak penulis tolong.
Baiklah hanya segitu saja. Hikmahnya yang mungkin bisa dipetik adalah sesibuk apapun kamu kalau temanmu sedang butuh bantuan, bantu saja dulu.
Baiklah sekian apa yang bisa penulis sampaikan pada artikel "[Kisah Nyataku] Kenangan Mengikuti Lomba LCC" ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.